Inilah perjuangan yang sesungguhnya

Inilah perjuangan yang sesungguhnya
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ اَلظَّنَّ أَكْذَبُ اَلْحَدِيثِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Rabu, 17 Maret 2010

TC PII Wati contoh (Pokeb)

TC PII Wati

POLA KEBIJAKAN BIDANG KURSUS
KOORDINATOR PUSAT KORPS PIIWATI
PERIODE 2006-2008

Muqoddimah
Seiring dengan gerakan PIIwati di usianya yang lebih dari 40 tahun berbagai dinamika dan diskursus urgensi gerakan keperempuanan di PII selalu muncul di arena muktamar dalam 10 tahun terakhir. Salah satu yang selalu melatarbelakangi PIIwati  perlu ada adalah karena ada kekhususan jenis pembinaan yang dikonsumsi oleh kader PIIwati. Baik pembinaan lewat jalur kursus maupun jalur structural. Namun berdasarkan evaluasi di forum SIPSI (Sarasehan Instruktur dan pemandu putrid se Indonesia) ada permasalahan di dalam proses kadrisasi BO korps PII wati, antara lain :
  1. Double kaderisasi (PIIwati mendapatkan materi yang hampir sama di PMO dan LMD, PIIwatijuga bertanggungjawab terhadap kaderisasi training)
  2. Singkatnya masa pengkaderan PII di jalur struktural karena faktor kultural (tidak diizinkan keluarga, menikah, dll)
  3. Kurangnya kekhasan nilai-nilai kemuslimahan padakursus pasca TKM
  4. Kurang menariknya kursus PIIwati sebagai sebuah pilihan kursus pasca training

Sementara itu tantangan eksternal juga menjadi pertimbangan tersendiri untuk menentukan jenis pembinaan yang mampu menjadi penangkal bagi kader PII untuk mempertahankan nilai-nilai islam. Tantangan eksternal yang dimaksud meliputi produk maraknya pornografi, narkoba, pergaulan bebas, gaya hidup konsumtif dan kebijakan pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai kapitalis (dimana intelektual diukur dari seberapa besar ia menghasilkan keuntungan produksi).

Bidang kursus PIIwati sebagai bidang yang betanggung jawab pada pembinaan kader memiliki tanggung jawab untuk membuat kebijakan yang mampu menjawab tantangan di atas. Kursus sebagai salah satu alur urat nadi kaderisasi  berfungsi menambah skill yang tidak didapatkan pada taklim dan kursus. PIIwati diharapkan mampu menambah skill “kemuslimahan” yang sesuai dengan tujuannya yakni mencetak muslimah pemimpin yang mampu mengemban misi transformasi pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan islam. Oleh karena itu dalam periode 2006-2008 bidang kursus memiliki kebijakan sebagai berikut :

  1. Pematangan konsep kursus PIIwati yang berorientasi pada tujuan BO korps PIIwati sebelum pelaksanaan SAMNAS yang sekaligus batas waktu evaluasi sistem takdib
  2. Menyususn strategi implementasi kursus PIIwati yang berorientasi gerakan pembinaan  cultural
  3. Monitoring pelaksanaan kurus PIIwati melalui alat evaluasi yang mengintegral dengan kaderisasi badan Induk
Landasan
Ideal                             : Al-Quran dan AsSunah
Konstitusional               : AD/ART PII
Strategis                       : Khittoh Perjuangan PII, Falsafah Gerakan PII
Operasional                  : GBHO dan PDRT PIIwati
                                      Pola kebijakan umum ketua korpus PIIwati

Rencana strategi Program
  1. Melanjutkan grand progect SIPSI 2005
  2.  Membuat konsep latihan kepemimpinan muslimah nasional sebagai salah satu pintu gerbang suplai kader PIIwati ke tingkat pusat
  3. Sosialisai konsep kurus melalui : samnas, Turba, dan media (internet, surat dan bulletin)
  4. Implementasi kursus dari tingkat pusat, wilayah hingga daerah
  5. Monitoring dan evaluasi melalui BSC (balance Score Card)


Time schedule
Smester I : Menyelesaikan konsep pembinaan (maksimal SAMNAS)
Smester II, III : Implementasi
Smester IV       : Monitoring

Target pencapaian :
TNKM I : terlaksana oleh seluruh Korwil dan separuh wilayah tanpa korwil
TNKM II         : Minimal terlaksana oleh 50 % Korwil yang ada
Pelengkap        : Minimal seluruh korwil melaksanakan 1 jenis kursus
LKMN            : minimal 1 kali di pusat di wilayah

Catatan :
Karena SAMNAS terkait dengan kebijakan badan induk maka  jika tahun ini SAMNAS diundur hingga jangka waktu satu tahun, maka kebijakan TNKM II sementara masih menjalankan PMO. Adapun keberadaan PMO dan PKM tetap menjadi bagian dari TAKDIB yang mesti dievaluasi hingga 2008

Demikianlah pola kebijakan kursus sebagai salah satu upaya memaksimalakan kaderisasiPIIwati. Kerja keras dan keyakinan adalah harapan kami untuk mencapai target yang sudah kita rencanakan

YA ROBBI JADIKANLAH KERJA-KERJA KECIL KAMI INI SEBAGAI SALAH SATU PINTU MENUJU SURGAMU

Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarokatuh

Bidang Kursus
Korpus Korps PIIwati
Periode 2006-2008


Eka Erawati
 Ketua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar