Inilah perjuangan yang sesungguhnya

Inilah perjuangan yang sesungguhnya
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ اَلظَّنَّ أَكْذَبُ اَلْحَدِيثِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Rabu, 24 Maret 2010

Pengalaman dari PII




Sebagai seorang pelajar yang berkomunitas di sebuah lingkungan sosial saya mengenal PII pertama pada tahun awal 2008 saat aku masih aktif mejadi Remaja masjid Ar-rahmah yang bertempat di pusat tengah kota Blitar, Ketika itu Ari Widayanto, Muhammad Syafi’udin, Futikatus Shalamah yang lebih dulu masuk dalam komunitas PII yang waktu itu memfasilitasi kedatangan PW PII Jawa Timur dan memaparkan tentang PII dan komunitas pelajar antara lain Mbak Iting, Mbak Mulki, Mbak Linda dan Mbak Rahma mengajak kami semua ( remaja masjid Ar-rahmah ) untuk bergabung dengan PII. Spontan kamipun mulai membentuk komisyariat PII yang bertempat di masjid Ar-rahmah tersebut.
**
Paska pertemuan PW PII Jawa Timur kamipun mulai mencoba memfollow-up dengan mempersiapkan pembentukan struktur kepengurusan PII. Namun sayangnya tidak semua temen-temen di msjid Ar-rahmah merespon dengan baik, bahkan malah dikatakan sangat sedikit yang tertarik ikut komunitas PII tersebut. Akibatnya perkembangan PII pun mulai terhambat apalagi kurangnya kerja sama antara pengurus yang ada. Padahal dari sisilain pengurus masjid tersebut adalah mantan PII atau boleh di katakana KB (keluarga besar) yang sejak remajanya pernah menjadi anggota PII.
**
Karena itu sampai tahun 2009 aktifitas kamipun mulai terhambat dan boleh dikatan secara personal dangan sebagian anak saja, antara Lain Muhammad Syafi’udin, Muhammad Nasrudin, Firma Huda, Qonitatul Qaidah, Imro’atun Nasi’in. meskipun PII Blitar bukan menjadi Organisasi yang Ilegal akan tetapi terstrukur dengan disahkannya Oleh Pengurus Wilayah Jawa Timur, akan tetapi karena adanya kittah perjuangan yang kurang bekerjasama antara Pengurus yang menjadi salah satu tombak penghambat jalanyya organisasi.
**
Meski secara formal PII tidak di masjid Ar-rahmah saja namun PII tetap exsis gerak semangat remaja yang banyak mengatakan bahwasanyya berPII haruslah mempunyai Idealis yag tinggi.
 Beragam dari PII

Berawal dari sebuah perkenalan dengan PII hampir beberapa bulan akupun langsung diangkat menjadi pengurus dalam PII padahal dalam benakku menjadi pengurus bukanlah menjadi sesuatu hal yang mudah ataupun enteng bagiku. Pada tanggal 22 maret 2008 berawal dari sebuah kegiatan petamaku yang paling berkesan adalah “Pra Basic Trainig” yang juga di hadiri oleh keluarga besar KB PII Bapak Zen Amirudin yang waktu itu saya di angkat menjadi ketua panitia pelaksana dalam acara tersebut. Yang paling lucu pada saat itu adalah ketika saya harus memberikan kata sambutan pada acara tersebut,terus terang saya adem panas, bingung dan panic karena nggak tahu harus ngomong apa, padahal sebelum sambutan di mulai saya menyusun sebuah hasil dari kesiapan pantia dalam acara tersebut. Akhirnya sayapun hanyya membuka dengan salam dan membaca surah Al-Ars setelah itu sayapun langsung pamit, pidato terakhir tanpa basa-basi karena masih syok di depan public, malu…………….jelaslah!....ini memang pengalaman yang memalukan di awal perjumpaan ku dengan PII, tapi ini nggak seberapa di bandingkan dampak positif bagi keberanian saya untuk tampil di depan public di kemudian hari.
**
Selang beberapa bulan akupun mengikuti (LBT) Leadership Basic Trainng yang di selenggarakan oleh PII Kediri tempatnya di Pare, terutama yang menarik di PII adalah aspek lingkungan yang memungkinkan kita untuk terus belajar karena PII sudah terbiasa menerima orang dari beberapa macam Bacground yang berbeda dalam kehidupan . maka PII menjadi sebuah komunitas yang sangat menarik bagi pembelajaran.
Ber PII berarti bergaul dengan beragam orang dengan bacgroun yang berbeda dalam kehidupan. Di PII kita mendapat kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki ke unikan masing-masing baik itu aspek Kognitif, Psikomotorik, maupun afektif. Sejauh yang saya alami perbedaan itu masih tumbuh subur meskipun tidak terjadi secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar