Inilah perjuangan yang sesungguhnya

Inilah perjuangan yang sesungguhnya
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ اَلظَّنَّ أَكْذَبُ اَلْحَدِيثِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Rabu, 17 Maret 2010

Tajribah (Kisah Manfaat)


Pacaran Islami

Masa-masa muda adalah masa-masa terindah bagi seorang pemuda yang hidup di jaman sekarang ini, rasagengsi tren ikut-ikutan sudahmenjadi kebiasaan, seperti tren mempunyai pacar. Nah di dalam cerpen ini kita akanbelajar membungkar untuk meluruskan bagaiman pacaran menurut Islam.
Rudin yang saat itu ada di dalam angkutan kota menemukan dua orang pelajar yang sedang asyik ngorolmasalah pacar.

"tind.......tind.....tind..."Suara nada Hp Hadi berbunyi
"ekhm......ekhm.....SMSan ma syapanie?, kayaknya asyik bener dari tadi twang-twing twang-twing, aja? apa sama Eko? "tanya ledek suji.
"masa sama Eko,Kurang bois gitu!....ya samapecar gua lah.....men? sorry ye...yang belum puny pacar jangan pusing deh.....?"Kata Hadi sambil tersenyum.
"Enak aja.......kamu!, syapa bilang aku tidak puny pacar lo.....,Suji gitu!"
"bentar-bentar ni aku lagi SMSan sama akhwat gua nie........!" sahud hadi sambil main Hp
"O........jadi pacar kamu itu namany akhwat to......?kok aneh banget za....!" tanya Suji penasaran
"Bukan aneh kali'.........hari gini gak tau akhwat , akhwat itu cewek tapi dalam bahasa arab......gitu?" jelas Hadi.
"O......zaiza...!"jawab suji garuk kepala.
"Tapi cewek gue berbeda ni.....cewek gua ini berjilbab men.....!"
"ekhm, jadi pacar kamu itu berjilbab za!"
"iza donk, gua kan ketua ROHIS gitu loh....masa punya pacar gak pakai jilbab aduh.....harga diri gue sebagai seorang pelajar muslim dikemanaiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin kalau begitu!"
"o................iza kaloaku sih, tau lah..... aku kan gabung sama tim bola basket zakan! jadi pacar gue gak pakai jilbab....kamu tau kan si Fira.....Safira no...yang grup pemandu sorak itu!" jelas panjang lebar Suji.
"Wih...ini kesempatan besar buat lo.....men?"
"Lho.....kesempatan apa to Had?" tanya suji penasaran
"iza......lo, lo juga bisa da'wahin dia juga, kasih tau kalo jilbab itu penting."
"towew.........................., kirain kesempatan apa!" jawab Suji keanehan.
"Insya'allah......men, dia akan lebih mendengar kata-kata pacarnya dari pada kata-kata keluarganya, guru bahkan ustad sekalipun.......begitu!"
"bener juga sih, itu tapi akhir-akhir ini kira-kira Safira mau gak za tak ajak pakai jilbab!." tanya suji penuh kecemasan.
"za dukung aja terus.......syapa tau Safira mau pakai jilbab zakasih tu puisi-puisi ama lo kirimSMS Qalbu atauliokasih kado kerudung buat si dia pasti akan lebih sayang ama lo.....! dan yang penting dia bisa pakai jilbab men, agar keren dan cantik sama seperti Usi pacar gua yang pakai jilbab itu men.....!'
"jek......jek....jek awas jek tangan-tangan penumpang mau turun ni....."ujar kernet eraya memberhentikan mobil angkutannya.

"wah......sudah mulei ngaco ni anak ini mereka sudah salah kaprah, bismillah aku akan coba menegur mereka?" batin kak rudin yang dekat dengan sopir yang ternyata dari tadi dia mendengar apa yang di bicarakan mereka berdua.
"assalamualaikum akhi?" salamkak Rudin
"walaikumsalam warahmatullah." jawab serentak mereka berdua.
''waduh pulang sekolah nie.....!"tanya kak Rudin
"iza.....ini kak, lo....kakak dari tadi di situ ta?" tanya Hadi yang kebetulan bertemu teman ustad Hadi di pesantrennya.
"Iza dari tadi kakak di sini, dari tadi kakak dengerin kalian asik bener ngobrol masalah pacar! memang kalian dah punya pacar Za?" tanya kak Rudin
"Iza dong kak, masak hari gini gak punya pacar, Izza nngak Suj?" Jawab Hadi senyum
"Iza kak!"
"menurut kakak, pacaran itu nggak boleh"
"ha.................gak bo......leh?" tanya kedua anak itu serempak
"ndak boleh sama syapa to kak, guru-guru di sekolah tidak nglarang, bahkan biasa-biasa aja tu?"Jawab Suji.
"orang tua, Bapak, Ibu juga tidak nglarang kita kak, bisa aja, jadi menurut kita pacaran itu biasa-biasa aja kak!" lengkap Hadi.
"Iza kan kak"
"biasa menurut kita, menurut Allah dan Rasulnya Hal tersebut di larang keras lo.........!"
"kalau aku sih pacaran itu jadi ladang da'wah lo kak, sali9ng mengingatkan dan saling menasehati itu kan wajib to kak,nah kalo aku itu hanya sarana da'wah, begitu kak iza kan kak?" Jawab Hadi
"Iza sih jadi apakah da'wah juga di tempuh dengan cara maksiat"
"lho.......! kok maksiat to kak?" tanya Hadi kembali"
"Iza.....itu maksiat apalagi kamu yang mengaku sebagai ketua ROHIS di sekolah seharusnya lebih tau akan hal ini, baik mungkin kamu lupa dengan sabda Nabi SAW. yang artinya, jangan sekali-kali seorang laki-laki berdendirian dengan seorang perempuan melainkan perempuan itu adalah makhromnya, ini hadis shohih lo, riwayat Imam Akhmad, dengan pacaran berarti akan membuka peluang dengan kalian yang saling untuk bertemu, kemudian bisa pegangan sampai kepada hal-hal yang tidak di inginkan!" jelas kak rudin seraya meyakinkan mereka.
"tapi kak, alhamdulillah saya tidak melakukan hal-hal seperti itu kak? saya tetap menjaga diri dengan berusaha dengan melakukan interaksi lewat SMS saja kak, kalaupun ketemu itu hanya pas di sekolah saja kak, begitu kaaak!' jelas Hadi.
"tetap saja itu di namakan maksiat bahkanbisa sja itu zina namanya, ingat Rasulullah SAW telah bersabda yang artinya tercela atas anak adam nasibnya dan perinahan ataupun pasti mengalaminya kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, kesua tangan zinanya memaksa/memegang, lidah zinanya berbicara dan zinanya hati adalah berhasrat dan berharap, Ini riwayat Bukhari hadist Shohih lo, nah dengan dalil ini sudah jelas bukan bahwa di dalam islam itu tidak ada istilahnya pacaran yang di bungkus dengan lebel-lebel Islam.
"za ampuuuun pacaran yang kata-katamu itu islam itu salah......!apalagi gaya pacaran aku sama si Safira, aduh! astaghfirullah ternyata aku sudah salah kaprah to?" keluh Suji
"Ya Allah ternyata kami semua salah to? semoga Allah mengampuni kesalahan kita ini ya Suj, mulai sekarang aku gakmau deh pacaran pacaran lagi" sesal Hadi
"Yap mudah-mudahan kita di beri kekuatan oleh Allah untuk meninggalkan apa-apa semua yang di larang dan di beri kemudahan untuk mengamalkan segala yang di perintahnya" sahut Kak Rudin
"amin........." jawab mereka berdua.
"stop pak, stop, kiri-kiri" suara kak Rudin yang sambil memberhentikan mobil angkutanyya yang Ia tumpangi.
"di sini to kak sampean turun?" tanya Hadi
"za maaf za kalau kakak turun di sini!"
"kalau gitu makasih kak, atas nasehatnya"
"oke, mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi za........................wasalamualaikum"
"walaikumsalam warahmatullah".

2 komentar: